Timnas.me — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa terharu saat menyaksikan kesatuan dan sikap kompak yang ditunjukkan oleh para pemain Timnas Indonesia menjelang Piala Asia 2023. Mereka menolak adanya perbedaan perlakuan antara pemain naturalisasi dengan pemain lokal.
Kompak dalam Kesatuan Menjelang Piala Asia 2023
Publik sepakbola Indonesia sering kali membedakan antara pemain lokal dan naturalisasi. Akan tetapi, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong ini dengan tegas meminta agar perdebatan tersebut dihindari.
Para pemain secara serentak membagikan foto kesolidan mereka saat menjalani pemusatan latihan (TC) menghadapi Piala Asia 2023. Shin sendiri juga turut membagikan foto serupa, menunjukkan kesatuan dalam persiapan turnamen tersebut.
Erick menyatakan ketidaknyamanannya bila ada perbedaan perlakuan terhadap pemain Timnas Indonesia. Ia menyadari bahwa hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada keadaan internal tim Garuda.
Kesatuan sebagai Kekuatan: Timnas Kompak Unggah soal Naturalisasi
“Situasi seperti ini memberikan tekanan bagi pelatih dan pemain. Melihat kesatuan ini adalah sesuatu yang luar biasa, terutama di tengah-tengah persiapan besar,” ujar Erick di Jakarta pada Selasa (9/1/2024).
Menteri BUMN ini memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kesolidan yang di tunjukkan oleh Timnas Indonesia. Hal ini menjadi hal yang sangat penting menjelang Piala Asia 2023.
“Saya sangat menghargai upaya mereka. Saya memastikan kekompakan mereka secara langsung, mereka konsolidasi sendiri. Dan saya benar-benar terharu,” kata Erick Thohir.
Solidaritas Timnas Indonesia yang Luar Biasa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membagikan kisah mengenai unggahan serentak para pemain Timnas Indonesia yang mengajak publik untuk tidak melakukan perbedaan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal. Menurutnya, kesolidan yang di tunjukkan oleh pemain-pemain Timnas Indonesia yang meminta agar tidak ada perbedaan tersebut adalah hal yang luar biasa. Terlebih lagi, mengingat Timnas Indonesia sedang bersiap untuk bersaing di Piala Asia 2023.
“Pastinya ada tekanan bagi pelatih dan pemain,” kata Erick Thohir dalam sesi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Senin (8/1/2024).
“Ini bukan hanya tentang pemain senior, tetapi juga berlaku untuk timnas U23. Saya memberikan apresiasi yang tinggi,” kata mantan pemilik Inter Milan itu. Erick Thohir menegaskan bahwa unggahan serentak di media sosial muncul atas kemauan penuh dari para pemain.
“Saya mengecek kemarin, saya bahkan menelepon langsung untuk memastikan, namun ternyata mereka melakukan konsolidasi dengan inisiatif sendiri,” katanya. “Saya merasa terharu, inilah Indonesia, dalam membangun kekuatan kita tidak bisa mengabaikan bahwa kita bisa bersatu dengan kemauan sendiri,” ujarnya.
Pesan Kesatuan dari Para Pemain: Timnas Kompak Unggah soal Naturalisasi
Para pemain Timnas Indonesia meminta semua pihak untuk menghentikan perbandingan antara pemain lokal dan pemain keturunan di skuad Garuda.
“Mari kita hentikan perbandingan antara pemain lokal dan keturunan. Kami semua di sini adalah satu keluarga dengan satu tujuan, yaitu memberikan yang terbaik untuk Timnas dan rakyat Indonesia,” kata Asnawi.
“Darimana kami berasal tidaklah menjadi masalah karena kami selalu bersatu, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambahnya. “Saat tim kami mengalami kekalahan, semua dari kami merasakannya, itulah kemenangan bagi kita semua.”
“Bagi kami para pemain, mengenakan jersey Merah Putih bukanlah hanya kebanggaan, tetapi juga suatu kehormatan. Mari bersama-sama, dukung, dan berikan dukungan penuh semangat di Piala Asia.”
Baca Juga: Maarten Paes: Kiper Keturunan Jalani Proses Naturalisasi